Pages

Senin, 11 Mei 2015

My First Love

MY FIRST LOVE
Genre: Romance and Funny
Length: Oneshoot

Main Cast :
KAI EXO
Seul-Bin (OC)
"Baek Seul-bin Cepat kau tidur, bisa-bisa kau besok terlambat datang ke Sekolah" teriak sang eomma.
"Ne..eomma"balas Seul-bin
.............
   Keesokkan harinya Seul-bin datang paling pertama, tak ada seseorang dimana pun. Tiba-tiba .....
"Hey.. Seul-bin bekal makan siang mu ketinggalan di mobil!"suara dari supir Seul-bin.
Tanpa membalasnya Seul-bin pun langsung berlari tak menyadari di depan itu lantai sangat basah, Sebelum terjatuh tiba-tiba, ada yang menahan badan Seul-bin dari belakangnya.Seul-bin menutup matanya karena ketakutan.
"Kau tidak apa Ba..ek Se..ul Bi..n?"tanya seorang namja yang sedikit agak gelap dari rata-rata pria korea. Seul-bin pun terkejut dengan suara tersebut.
"Ne..., Gamawo K...im Jong..in"jawab Seul-bin sambil mengeja namanya.
Namja itu pun tersenyum sambil mendirikan badan Seul-bin dan segera pergi. Seul-bin menghampiri supirnya dan melihat wajah si supirnya itu.Ternyata, Seul-bin ditertawakan dengan supirnya, Seul-bin pun segara berjalan menuju kelasnya.
........
  Diperjalanan menuju kelasnya Seul-bin selalu memikirkan sang namja tersebut dan sesekali menyebut-nyebutkan namanya. Walaupun hari ini hari pertama Seul-bin bersekolah disana, tetapi Seul-bin tau letak kelasnya dimana. Saat baru menginjak kakinya Seul-bin mengucapkan salam
"Annyeong, dikelas ini tidak a..." terhenti suara Seul-bin, karena ada seorang namja itu lagi.
"Hai!"Seul-bin membuka pembicaraan kepada Kim Jong In.
"Apa kau murid baru disini?" Tanya Kim Jong In.
"Iya, apa nama panggilanmu kim?" tanya Seul-bin sambil menjulurkan tangan kanannya berniat berkenalan.
"Panggil aku KAI"tangan KAI diam.
Sebelum Seul-bin berbicara KAI keluar kelas meninggalkan Seul-bin sendiri dikelas.Seul-bin segera mengambil tempat duduknya dan membuka tasnya untuk mengambil earphone dan mendengarkan musik. Waktu pun terus berjalan, Seul-bin tertidur dimejanya karena ia datang terlampau pagi dan segera menyadarkan diri, ternyata masih beberapa siswa yang datang di kelas tersebut. Seul-bin memutuskan Pergi ke atap sekolah. Seul-bin bertanya pada dirinya sendiri
"kapan sih bel masuk disekolah ini?"
"Sebentar lagi kok!" Seorang namja sedikit pendek menjawab. Segera Seul-bin membalikkan badannya dan menatap namja tersebut.
"Hai, perkenalkan namaku Byun Baekhyun. Panggil aku Baekhyun!" Baekhyun mengenalkan diri kepada Seul-bin.
"Hai, perkenalkan juga namaku Baek Seul-bin. panggil aku Seul-bin!" Hormat Seul-bin kepada Baekhyun.
Baekhyun pun mengajak Seul-bin berjalan-jalan di sekolah itu. Tak lama mereka berjalan-jalan
"teeeeettt...." bel berbunyi dan murid-murid segera masuk kelas. Seul-bin tak sadar kalau Baekhyun itu sekelas dengan dirinya.Tak lama kemudian Songsaenim pun datang dan memanggilku kedepan kelas untuk memperkenalkan diri. Dirinya tak sadar banyak para namja melirik ke dia. Seul-bin adalah Yeoja tercantik dikelasnya.
Saat sudah perkenalan, tiba-tiba ada yang mengankat tangan dan bertanya
"Berapakah nomor handphone mu noona?" seorang namja lagi yang bertanya. Sebelum di jawab oleh Seul-bin, Songsaenim pun segera menyuruh Seul-bin untuk duduk dibangku nya kembali.
Seul-bin Pov
 Aku maju kedepan kelas, dan segera memperkenalkan diriku. Ada seorang namja yang bertanya, tetapi sebelum ku jawab songsaenim menyuruhku untuk kembali ketempat ku. Karena aku bersebelah dengan namja yang dipanggil dengan sebutan KAI itu, entah kenapa aku sedikit-sedikit melirik kearahnya.
"wae..wae..wae.. seul-bin. kenapa kamu selalu melirik dia?" tanyaku didalam hati.
Seul-bin Pov selesai.
"Teeett.." bel pulang sekolah telah berbunyi. semua murid sudah pulang, tetapi seul-bin belum pulang. Dia ingin pergi keatap sekolah dan menenangkan dirinya dari ocehan eomanya jika pulang nanti.
Seul-bin Pov
"Semua murid sudah pulang dan sepertinya hanya aku sendiri, aku memutuskan untuk keatap sekolah untuk menenangkan diriku." sahutku
Setelah sesampainya diatap sekolah, memang benar hanya aku sendiri. Tiba-tiba terdengar juga bunyi hentakkan kaki menuju kesini juga. Aku segera membukanya, Aku takut cleaning service yang ingin menutup pintu atap sekolah karena semua murid sudah pulang.Tetapi ini lain, Saat aku membuka pintunya, aku segera memberi hormat, hehe karena aku anak baru jadi aku berlaga sok sopan, aku terus memberi hormat kepada siapa pun. Pas aku membuka mataku, aku melihat seragam yang sama yang dipakainya. Aku melihat mukanya ternyata itu adalah namja yang selalu aku pikirkan yaitu Kai.
"Kai..."kataku.
"Sedang apa kau disini?" tanyanya bingung
"Aku sedang menenangkan diriku disini, kau sendiri?"kembali bertanya kepada Kai.Kai tidak menjawab dan segera menarik pergelangan tanganku dan membawaku.
"eh..eh.. kau mau bawaku kemana?"aku bingung.
"Sudahlah ikut aku!"sahut Kai.
Aku pun mengikutinya dan berhenti ditempat yang cukup nyaman. Kai mengeluarkan makanan dan minuman yang ia bawa.
"Kau mau?"tawar Kai
"Ne... Gomawo Kai, ntar aku akan mengambilnya. Apakah ini tempat favoritmu kai?"tanyaku
"Ya.. bisa dibilang begitu. Aku setiap pulang sekolah selalu menyempatkan diriku kesini."jawabnya.
"Iya sih....memang disini sangat sejuk. Kau mau pulang jam berapa Kai?" tanyaku.
"aku pulang sesuka hatiku."jawabnya
"Yasudah, aku pulang duluan ya."kataku
Sebelum aku pergi Kai menarik tanganku dan berkata...
"Jangan tinggalkan aku sendiri, kumohon temani aku!" pinta Kai.
Memang sih Kai itu tidak memiliki teman diSekolah ini, Karena sifatnya yang super dingin itu.
"Baiklah, aku akan menemanimu disini." jawabku
Tiba-tiba Kai menangis...
"Kai, ada apa. Apakah kau sakit? akan aku antar..." ucapanku terpotong oleh kai
"Aku selalu memikirkan ibuku..!"semakin nangis sang namja tampan itu.
"Memang ibumu kenapa?" tanyaku Khawatir.
"Ibuku sudah meninggalkan ku sejak masih SD" jawabnya
Tiba-tiba entah kenapa aku langsung memeluknya dan menjadikan bahuku tempat tangisannya. Kai pun terus menangis di bahuku.
"Kau berjanji akan selalu meminjamkan bahumu untukku ketika aku menangis?"tanya Kai
"ne.. aku akan selalu meminjamkan bahumu kapan pun" jawabku
"Gamawo Seul-bin" ucap Kai dan langsung mencium bibirku.
Aku terkaget dan mataku membulat, karena ini adalah first kiss ku. Kai mencium mesra bibirku dan aku membalasnya dengan kaku. Setelah lama berciuman Kai dan aku memutuskan untuk pulang dan mengantarku. Takku sangka namja dingin ini sangat baik dan mau mengantarku pulang kerumahku.
......
Keesokkan harinya aku berangkat sekolah sangat pagi sekali, tiba-tiba aku terkaget ada Kai sedang tidur sambil duduk bersandar di tembok depan teras rumahku. Aku segera membangunkan Kai. Kai pun terbangun.
"Apakah kau bermalam didepan rumahku semalam?" tanyaku khawatir karena badan Kai sangat menggigil.
"Andwe... Aku menunggumu. Ayo berangkat." ajak Kai.
Aku menggandeng tangan Kai yang kedinginan itu dan memasukkan ke kantong jaketku. Kaipun menggenggam erat tanganku dan tersenyum kecil kepadaku.
"Gamawo.. Baek Seul-bin." sambil mengecup keningku.
"Ne.. Kai." jawabku senyum.
Tak ada seorang yeoja yang dekat dengannya selain aku. Aku tau itu dari baekhyun. Setelah sampai disekolah kai melepas genggaman dariku dan ia segera menjauh karena ada Baekhyun yang mendekatiku.
"Hai Seul-bin, Sedang apa kau tadi bersama Kai. Apakah kau berangkat bersama Kai tadi?" tanya Baekhyun.
"Andwe... Diakan sangat dingin kepadaku!" Jawabku bohong. Karena aku melihat kai melambaikan tangan di balik tembok.
"oh, Ayo kita ke kelas" ajak Baekhyun menarik dan menggenggam erat tanganku.
Seul-bin pov selesai
 @Kelas
Sekarang pelajaran Matematika, kelas sangat sepi karena songsaenim ini sangat galak dan kejam. Mukanya begitu seram. Itulah yang dibenci Seul-bin. Seul-bin sangat benci pelajaran matematika. Tetapi berbeda dengan Kai yang sangat menyukainya. Beberapa jam pelajaran matematika selesai bel istirah berbunyi. Seperti biasa Seul-bin dan Kai selalu ditinggal berduaan.
Seul-bin pov
"Ahh, kenapa minggu depan harus ujian" kesal didalam hatinya seul-bin.
"Kai! Kai! Kai! apakah kau tidur? padahal aku mau mengajakmu kerumah ku untuk menjadi guru Matematikaku dan aku akan membayarmu." kesal Seul-bin.
Seul-bin berdiri dan pergi keluar kelas, sebelum keluar, Kai menarik tangan Seul-bin terlebih dahulu.
"Aku akan menjadi guru Matematikamu, Asalkan kau menggajiku! Kau mau?" tawar Kai
Aku berbalik badan dan memegang pundak Kai.
"Kau yakin?" tanyaku yang sedang senang itu.
"Iya, tetapi kau akan menggajiku!" tawar lagi Kai kepadaku.
"iya..iya.. aku akan menggajimu, Kau mau aku gaji dengan apa? tawarku
"Aku tidak mau uang mu, Kau harus temani aku dan belikan makanan untukku! setelah itu bawa makanan itu ke atap setiap pulang Sekolah dan Setelah pulang sekolah aku akan mengajarmu! Kau mau? tanya Kai.
"Ne... aku mau!" jawabku Senang. Entah kenapa saat itu aku ingin sekali memeluk dan berterima kasih kepada Kai. Tetapi aku sangat malu karena itu di kelas.
Seul-bin Pov selesai.
.....
Hari sudah Siang Sekolah itu pun membubarkan para muridnya. Besok adalah hari libur.
Aku pergi ke Supermarket sedangkan Kai menungguku di atap sekolah.
... Setelah Sampai di atap sekolah.
"Lama sekali kau!" bentak kai
"Mianhne...Kai! Tadi itu ramai sekali supermarketnya" sahut Seul-bin
"Yasudah... kemarikan makanannya dan kau temani aku disini!" seru Kai
"Ne.. Kai" sahut Seul-bin
"Jika kau mendapat nilai melebihi aku, Aku akan memberimu Hadiah!" seru Kai
"Kau yakin Kai?" tanya Seul-bin senang
  "Iya.. aku akan memberimu hadiah yang sangat indah untukmu. oh ya, aku kemarin minta maaf sudah menciummu." pinta Kai
"Ne... tak apa" jawab seul-bin
"Apa aku boleh menciummu lagi?" seru kai sambil mendekatkan mukanya didepan muka Seul
Seul-bin menutup matanya, tetapi kai hanya menyingkirkan rambut depannya Seul-bin yang menutupi sebagian mukanya.
"Kau sangat cantik sekali Seul-bin!" puji Kai
"Apa?..." Seul-bin kaget
"Tidak ada pengucapan ulang" ucap Kai
"-_-" Raut muka seul-bin.
... Setelah selesai dan makanannya habis, mereka pun pulang kerumah Seul-bin.
@Rumah Seul-bin
"Eomma Aku pulang" Salam Seul-bin
Tak ada jawaban dari eomanya Seul-bin.
"Sepertinya tak ada seseorang kai, Sebaiknya kau duduk dulu di sofa, Aku akan buatkan teh untukmu!" suruh Seul-bin
"Ne.. tak usah buatkan, nanti aku akan memintanya kalau aku haus!" jawab Kai
"Oh, yasudah ayo kita ke kamarku. kita belajar di Kamarku saja"pinta Seul-bin.
"Ne.." jawab Kai
@Kamar Seul-bin
Saat mereka belajar, Kai sangat serius dan tidak bisa di ajak bercanda. sampai sampai Seul-bin mengerti yang dijelaskan oleh Kai.Satu setengah jam mereka belajar, dan akhirnya Kai meminta air, dan Seul-bin pun mengambilnya. Kai melihat-lihat seisi kamar Seul-bin dan mencabut salah satu foto Seul-bin yang sangat lucu dan menaruhnya didalam tasnya tanpa memintanya dari Seul-bin. Seul-bin pun sampai dan tak sadar ada fotonya yang hilang.
"Seul-bin kau janji ya kalahkan nilai ku! Aku akan memberimu Hadiah yang sangat spesial untukmu. kau berjanji?" pinta Kai
"Ne...ne... aku janji" jawabnya sambil peace style.
"Oke, boleh aku menginap malam ini dirumahmu?" tanya Kai
"Ne.. boleh! Ada kamar kosong di sebelah kamarku" sahut Seul-bin
Hp seul-bin berbunyi..
"Yeoboseo eoma.." salam Seul-bin kepada eommanya
"Yeoboseo, Seul-bin hari ini eoma ada di incheon. Eoma sedang merawat nenek mu. Apakah kamu mau sendiri dirumah?" tanya eomma
"Ne.. Eoma ada temanku yang ingin menginap dirumah ku. Bolehkah Eoma?" Tanya Seul-bin
"Ne..ne.. tentu saja. yasudah hati-hati ya dirumah. Yeoboseo" Eomanya Seul-bin mematikan teleponnya.
Setelah itu...
"Seul-bin, Apakah kau mempunya pakaian ayahmu?" tanya Kai
"Ne... aku punya, sebentar ya akan ku ambilkan!" jawabnya sambil turun kebawah mengambil pakaian ayahnya.
Kai menunggu di kamar tamu yang berada di samping kamar Seul-bin.
"Tok..tok..tok... Kai" Seul-bin mengetuk pintu dan memanggil Kai.
"Krek... mana?" pinta kai sambil membuka pintu kamarnya.
"Nih.. sama handuknya ya." Beri peralatan mandi dan baju ayahnya kepada Kai.
...
Kai Pov
Segera aku membasahkan diriku dikamar mandi."Apakah Seul-bin akan mengalahkan nilai ulangnnya dari ku?" tanyaku kepada diriku sendiri. "Aku akan memberi hadiah yaitu ungkapan isi hatiku ini kepadanya selama ini. Apakah dia punya perasaan yang sama denganku? Apakah dia menyayangiku dan ingin menjadi yeojachinguku?" aku terus memikirkan itu. Tetapi aku tetap akan terus belajar. "Kai..Fighting!" aku terus menyemangati diriku sendiri. Aku terus hidup sendiri semenjak aku ditinggal ibuku dan sekarang ada penggatinya yaitu yeoja cantik itu. Dia sedikit mirip dengan ibuku.
"Hey" teriak seul-bin memanggilku dari kamarnya.
"Ne..?" balasku dari kamarnya juga.
"Kau belum tidur?" tanya seul-bin
"Hey..." panggil Seul-bin kesal karena tak di jawab dengan ku.
setelah itu Seul-bin berkata
"Selamat Malam Oppa" ucapnya untukku
Aku sedikit terkaget saat Seul-bin memanggilku dengan sebutan oppa, tak biasanya wanita itu memanggilku Oppa.
Seul-bin terus mengoceh kepadaku.
"Apakah kau tau oppa, aku selalu ingin memelukmu saat di kelas, saat kau sendiri. Aku ingin selalu ingin menghiburmu dan menemanimu, tetapi aku takut karena hatimu selalu melarang hatiku ini! ah sudahlah oppa, tapi semoga kau tak mendengar ini ya oppa. Selamat Malam Oppa! Mimpi Indah" ucap yeoja itu.
"Kenapa kau takut? Hatiku tak pernah melarangmu untuk memeluk, menghibur dan menemaniku. Selamat malam dan mimpi indah juga yeojaku!" dalam hatiku berbicara.
Kami berdua pun sudah saling tidur di kamar masing-masing.
Kai Pov selesai.
.....
Seul-bin Pov
Keesokkannya aku mencium bau wanginya makanan, kiraku eoma yang sedang masak ternyata namja tampan itu yang sedang masak.
"Daebak kau oppa, ternyata kau bisa masak seenak ini." pujiku kepada Kai yang sedang memasak.
"Ini sudah biasa, aku selalu masak dan sarapan sendiri." jawabnya.
Aku berdiri dan memeluknya dari belakang dengan erat. Dia segera mematikan kompor dan memelukku juga. Tiba-tiba nafsu kami berdua tidak bisa ditahan, Kami berdua berciuman kelaknya suami dan istri dan segera melepaskan ciuman itu.Kami berdua segera berangkat kesekolah dengan berjalan kaki dan bergandengan tangan.
"Saranghae oppa!" ucapku pelan yang tak terdengar oleh Kai.
"Apa, apa yang kau bilang?" jawab kai
"Hah.. tidak.. aku tidak berbicara kok oppa!" jawabku sedikit malu.
Seul-bin Pov selesai
.....
Kai Pov
Setelah aku siap pergi ke sekolah aku turun kebawah dan membuatkan sarapan untuknya. Tiba-tiba yeoja itu memuji masakkanku dan memelukku dari belakang, aku segera mematikan kompor dan memeluknya juga, hatinya meminta untuk dicium dan aku tak segan mencium mesra yeoja itu. Kami segera berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Tiba-tiba aku mendengar ia berbicara, tetapi ia berbicara tidak jelas dan aku tidak mendengarnya. aku tanya berbicara apa, tetapi dia bilang dia tak berbicara apapun.
Kami Sampai di Sekolah.
Kai Pov selesai
.....
Seminggu telah mereka lewati dengan berbahagia diSekolah dan dirumah Seul-bin. Kai pun sudah mengenali Eaommanya Seul-bin. Eomma Seul-bin tau kalau Seul-bin sedang jatuh cinta kepada namja yang menjadi guru les matemtikanya sekarang. Seul-bin selalu cerita tentang Kai jika ada waktu berdua dengan Eommanya. Eomma Seul-bin pun menyukai sifat kai yang juga selalu menjaga anaknya itu.
....
Saatnya memulai Ulangan Matematika. Murid-murid sudah siap untuk ulangan. Siap tak siap memang harus ulangan. Seul-bin sudah sangat siap untuk ulangan hari ini, Dia harus mendapat nilai lebih bagus dari sang yeoja yang dicintainya.
Seul-bin Pov
"Aku sudah sangat siap untuk ulangan matemtika ini, aki harus mengalahkan Kai oppa. Baek Seul-bin Fighting!!!." ucapku
Aku melirik Kai, Kai sangat tenang dan santai menghadapinya."Sepintar apa sih namja itu? Awas kau Kai, kau akan memberikan hadiah itu untukku!" Ancam Seul-bin dalam hatinya.
Seul-bin Pov selesai.
Kai Pov
"Aku tak akan biarkan mu kalahkan ku. Tak akan ku berikan tempatku untuk mu. Apakah dia menganggapku sangat santai mengadapinya. Tidak, Baek Seul-bin. Kenapa dia selalu menatp ku dengan tatapan seperti itu -_-" Ujarku.
Kai Pov selesai.
Murid-murid pun mengerjakan dengan sangat tertib.
...... Waktu pun selesai
"Baiklah, waktu sudah selesai. Segera kumpulkan kertas ulangannya!" Seru Songsaenim dengan lantang.
Semua muridpun segera mengumpulkan semua kertas ulangan yang sudah diisinya. Seul-bin sangat puas dengan hasilnya. Dia berharap akan bisa mengalahka namja gelap itu. Jam pelajaran telah berganti. Mereka belajar sampai akhirnya bel sekolah berbunyi dan mereka pulang kerumah masing-masing. Hari ini Seul-bin pulang cepat karena ia ada janji dengan teman-teman lamanya. Kai pun juga pergi ke atap sekolah sendiri.
Kai Pov
Semua murid sudah pulang dan seperti biasa aku selalu pergi ke atap sekolah tetapi sekarang berbeda, Tak ada yeoja itu. Yeoja yang selalu menemaniku saat kesepian. Aku terus memikirkan untuk keberanian ku untuk besok. "Apakah aku berani? Ya, aku harus berani mengungkapkan isi hatiku kepada Seul-bin!" ucap Kai dengan percaya diri dan penuh keyakinan.Aku memutuskan pulang cepat hari ini dan beristirahat dirumah sekarang. Sepertinya badanku harus beristirahat hari ini. Saat aku sampai dirumah seperti biasa, rumahku selalu sepi. Rumahku yang sangat besar yang hanya di huni oleh aku dan pembantu-pembantu yang setiap bulannya digaji oleh ayahku yang sudah sangat tega meninggalkan ku dirumah sebesar ini hidup sendiri. Semenjak ibuku meninggal, ternyata ayahku sudah mempunya wanita simpanan yang dinikahinya tanpa diketahui aku dan ibuku. Sampai akhirnya ibu meninggal dan ayah meninggalkanku. Aku hidup seperti dihutan yang sangat sunyi. Tiba-tiba ada seorang yeoja yang menemani hidupku. Semenjak aku menatap matanya pagi itu hatiku mulai merasakan beda dari yeoja lainnya.Aku-pun tertidur diranjangku pada siang hari itu.
Kai Pov selesai
..... Keesokkan Harinya
Seul-bin datang sendiri sekarang, karena Kai tidak menjemput seperti biasanya.Saat sampai dikelasnya Seul-bin melihat Kai sedang tertidur dengan memakai earphonenya. Tiba-tiba Baekhyun datang menghampiriku dan mengajakku melihat hasil ujian Matematika kemarin. Aku mencari namaku, Aku terkaget dan membulatkan mataku.
"hah.. apakah ini benar? aku peringkat pertama?Baekhyun oppa apakah ini benar? Aku peringkat pertama?" aku kaget dan masih tidak percaya
"Ne...Seul-bin. Selamat ya. Oh ya! Seul-bin ikut aku!Aku ingin berbicara sesuatu dengan mu!" Baekhyun mengajakku ketempat sesuatu dan aku mengikutinya.
@Taman Sekolah
"Seul-bin boleh aku mengatakan sesuatu padamu?" ujar nya sambil malu-malu kepadaku
"Tentu saja, apa yang mau kau bicarakan?" tanyaku
"Selama ini aku sangat menyukaimu, apakah kau mau menjadi yeojachinguku?" Ungkapnya
"hah... Baekhyun, Sebenarnya aku sudah mempunyai seseorang yang kusuka.Mianhne, Aku tidak bisa menerimamu" tolakku
"oh, seperti itu ya. Yasudah gapapa deh. Oh ya aku lupa, aku harus keruang guru hari ini. Aku pergi dulu ya Seul-bin. Annyeong" ujarnya sambil menekuk mukanya :'(
"ne..mian baekhyun oppa." ucapku
Baekhyun meninggalkanku di taman sendiri dan pergi keruang guru. Aku juga segera pergi ke atap sekolah. Aku duduk ditempat kesukaan kai dan aku. Tiba-tiba kai datang juga setelah aku menduduki kursi di atap sana.
"Hey kai...kau kenapa hari ini? Apakah ada masalah? Apa yang kau sembunyikan di belakang tubuhmu? Apa itu hadiah karena aku sudah mengalahkan nilai mu?" tanyaku penasaran
"Berisik sekali kau!" jawabnya.
"-_-" raut muka Seul-bin
Tiba-tiba kau mendirikanku dan berlutut sambil memberikan bunga mawar dan berkata
"Baek Seul-bin apakah kau mau menjadi Yeojachinguku saat ini? Dari awal kita bertemu aku sadah merasakan sesuatu padamu dan inilah hadiah yang kujanjikan padamu!" ungkap isi hati kai.
Aku mendirikan Kai dan segera mengambil bunganya dan menciumnya yang berarti jawaban  itu adalah "iya" dan kai membalas ciuman dari ku. Kami berciuman cukup lama dan kai memelukku erat sambil kita berciuman.

Finish....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Ian Mintz TopTechTune