Pages

Sabtu, 02 April 2016

FF Jungkook Romance "Tone Of Love Chapter 1"

Pada pagi yang cerah ini kumulai hariku dengan memakai seragam sekolah baruku. Sekolahku lumayan jauh dari rumah, hingga aku harus berangkat menaiki bis kesana. Saat aku sedang menunggu bis, tiba-tiba dari kejauhan seseorang memanggilku.
"Woy Seulbin." Park Jimin memanggilku sambil berlari menghampiriku.
"Apa, cepet sini" jawabku sambil teriak dan menunggunya menghampiriku.


Oh ya, Namaku adalah Kim Seulbin. Aku tinggal dikota Seoul dan Aku sekolah di Hanlim School. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di Hanlim. Aku dan temanku si Park Jimin sudah sangat dekat. Kami sejak SD selalu satu kelas. Hingga saat ini, tetapi aku tidak tahu apa kali ini aku masih sekelas dengan Park Jimin. Kalo masih satu kelas juga mungkin kami jodoh *ngarep.
.....
"Oy, apa kabar lu Seulbin? Kangen gue ama lo" Ucap Jimin pas sampai di samping gue.
"Ya... PARK JIMIN, Sepatu gue jangan lu injek, sepatu baru nih, mahal pele." Ucapku
"Eh..eh...miannnn. Aseeekan sepatu baru. Kita satu sekolah lagi. Wkwkwk mungkin tuhan telah menjodohkan kita." Ucap Jimin
"Wkwk...Lo kali yang ngikutin gue. Jodoh? Ngimpi kali lo" Kataku.
Lumayan lama kami mengobrol, tiba-tiba bis berhenti. Kami langsung menaiki bisnya. Kami duduk paling belakang. Dan Jimin langsung mengambil hapenya.
"Foto yuk!" tanpa ngembil aba-aba *cekrek. Muka aku absurd gileeee.
"Ya Park Jimin, sudah berapa banyak lo nyimpen foto absurd gue! Setiap foto ama gue ngga pernah ngasih aba-aba. Huffttt" ucapku.
"wwkwkwk......muka lo absurd aja tetep cantik, gimana senyum." Ucap Jimin sambil mencubit pipiku.
"Bodo terah lo" Ucapku
Tak terasa, tiba-tiba kami sudah sampai disekolah Hanlim. Kami berdua turun dan berjalan memasukin gerbang. Kami saling ngobrol. Belum lama kami ngobrol, temennya Jimin ada yang manggil. Aku melihat temennya Jimin, wah apa aku mimpi. Guantengg banget, sumpeh langsung naksir gue. Pas gue lagi fokusin pandangan gue ke muka temennya Jimin tiba-tiba ada yang nabrak gue.
*brukkkk
"Aisshhhh, jangan ditengah jalan dong. Lagi sibuk nih." Kata seseorang yang menabrakku sambil ngeberesin kertas-kertas yang terjatuh.
"Maaf ya kak, maaf tadi saya lagi bengong." Ucap formal aku ke orang itu sambil membantunya.
"Jangan panggil gue kaka, gue juga anak baru. Udah sini-sini kertasnya. Sono lo masuk. Bikin susah aja." Ucap dia
Pas aku bangun dia juga bangun dan buru-buru ngebawa kertas itu. Entah kertas apa. Tapi aku ngeliat name tagnya yang jatuh dan langsung mengambilnya. Nama dia adalah Jeon Jungkook. Aku masukkan nametagnya ke kantongku. Hufft ganteng-ganteng tapi sombong. Dan aku melanjutkan jalan ke koridor, aku pun langsung duduk sambil menunggu pengumuman. Aku menunggu hanya sendirian. Sedangkan Jimin asik dengan teman-teman yang lainnya yang berada didepanku tapi agak jauh. Aku masih memandangi temannya si Jimin yang super duper ganteng banget. Tanpa bosen tiba-tiba informasi berbunyi. "Seluruh Siswa dan Siswi Baru segera berkumpul di lapangan upacara". Aku langsung bebaris ngasal karena belum ditempatkan masing-masing kelasnya. Aku masuk kebarisan yang ke-4. Ibu guru memberi informasi kalau penempatan kelas sudah ditempel di mading. Setiap masing-masing barisan bergilir melihatnya dan setelah itu kembali ke barisan perkelas. Pas udh barisan ke-4, aku langsung pergi ke mading tersebut dan melihat aku kelas berapa. Aku masuk ke kelas 1-2. Aku langsung, pergi ke barisan kelas 1-2. Aku memang lumayan pintar, tetapi jika aku masuk ke kelas 1-1 aku kira aku pintar. Dan sampai barisan terakhir-pun selesai. Aku melihat teman-temn sekelasku. Ternyata tidak ada Park Jimin. Pas aku tengol kearah kiri. Aku kaget ternyata disampingku adalah Jimin. Jimin ada dikelas 1-3. Untunglah tidak satu kelas lagi, aku bersyukur. Akhirnya setelah selesai para murid baru disuruh kembali kekelasnya masing-masing.
(Seulbin Pov End)
......
(Jungkook Pov)
Hufftt, cukup melelahkan juga aku berlari membawa kertas yang sangat berantakan ini gara-gara perempuan tadi. Semoga saja aku tidak sekelas dengannya. Aku langsung berbaris dan melihat informasi kelasku dimading. Aku masuk dikelas 1-2. Aku langsung beraris diberisan kelas 1-2. Astaga, aku satu kelas dengan teman SMP ku lagi.
" Hai jungkook, akhirnya kita sekelas. " ucap si Kang Nana
" Hmmmm..." jawabku
Aku tidak pernah memperdulikan ucapan si Nana. Aku langsung pergi kekelas dan asal menambil tempat duduk. Ada tas seseorang disampingku, tapi aku tak memperdulikannya. Aku langsung duduk, sebenarnyaa ku mau menukar tas yang berada disampingku karena, tempat duduknya ada disamping jendela. Tapi aku biarkan sajalah. Aku langsung duduk dan menunggu guru datang.
*Teeeetttt..... (Bel Masuk Berbunyi).
Semua murid masuk kekelas dan aku melihat perempuan yang menabrakku tadi pagi, perempuan itu juga melihatku. Tetapi kami langsung mengalihkan pandangan kami. Aku lebih tak percaya karena oraang yang duduk disampingku itu adalah dia. Entah hari ini hari apa, sungguh sial sekali hari ini. Tak lama pun guru datang. Guru tersebut melihat para murid dan mengabsen. Pas mengabsen namaku guru tersebut berhenti.
"Dimana Name Tagmu Jeon Jungkook?" tanya guru
Sebelum aku menjawab, perempuan itu memberikan nametag, dan itu adalah nametagku.
"Ini bu, belum saya pakai" jawab aku.
"cepat kau pakai." Ucap guru tersebut.
Guru melanjutkan absennya, sampai absen yang terkahir dan melanjutkan mengajar pelajaran matematika.
........
*Teeeet.... (Bel Istirahat Berbunyi)
Saat aku mendatanginya, dia langsung pergi. Entah kemana dia pergi. Aku langsung mengambil bekaal makan siangku dan mencari tempat sepi, aku berjalan melihat-lihat. Yap, aku mendapatkannya. Aku masuk dan melihat sekitarnya, sepertinya yang aku masuki adalah gudang yang dulunya bekas ruang band gitu. Soalnya disini lengkap banget alat musiknya. Aku langsung duduk dan membuka bekal makan siangku.
"Selamat Ma...."
*Krekkk.... (Bunyi seseorang membuka pintu).
Aku langsung bersembunyi dibelakang meja.
"Disini ada seseorang?" tanya seseorang perempuan memasuki ruangan.
"Wahhh, ada gitar...." Ucap perempuan tersabut sambil mendekati dan mengambil gitar tersebut.
*Jreenggg....
"Wih, udh diatur merdu banget" ucap perempuan tersebut.
Perempuan tersebut bernyanyi dengan menggunakan gitar tersebut.
"gilaaaa, suaranya bagusss banget. Wtf, itu perempuan yang menabrakku kan." Ucapku didalam hati.
Aku tidak memperdulikan itu. Aku terus mendengarkan perempuan itu bernyanyi tanpa mengingat bekalku.
Tanpa sadar....
*Teeeetttt..... (Bel Berbunyi)
Perempuan itu langsung naro gitarnya dan langsung pergi kekelas sebelum menyelesaikan lagunya. Sepertinya perempuan itu membuat lagunya sendiri, soalnya aku tidak pernah mendengarkan lagu itu. Pas perempuan itu pergi, aku juga langsung pergi kekelas tanpa memakan bekalku sama sekali.
Aku langsung duduk ditempatku dan melihat dia yang sedang melihat ke jendela. Aku terus memandangi wajahnya, entah apa yang ada didalam hatiku. Apa aku telah jatuh cinta? Mungkinkan dia Cinta Pertamaku?


Bersambung.....


Tunggu Chapter berikutnya ya chingu....


Please Share and Comments^^
Gomawo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Ian Mintz TopTechTune